Makassar Jadi Simulasi Pandemi Flu Burung

Thursday 27 November 2008


Tim penanggulangan flu burung nasional memilih Kota Makassar untuk dijadikan lokasi simulasi pandemi flu burung.

Simulasi yang akan dilakukan selama tiga hari tersebut akan diselenggarakan pada Maret 2009 mendatang. Sekretaris Tim Verifikasi dan Tata Laksana Kasus, Panitia Penanggulangan Flu Burung Nasional,Prof DR dr Tjandra Yoga Aditama mengatakan, simulasi tersebut sebagai bentuk antisipasi terhadap penularan penyakit flu burung antar sesama manusia.

”Untuk saat ini pandemi flu burung belum terjadi.Namun, bisa saja terjadi.Untuk itu, kami akan melakukan persiapan dengan melakukan simulasi,” ucapnya usai melakukan pertemuan dengan Wali Kota Makassar,A Herry Iskandar, di kantor Balaikota,kemarin.

Dia menandaskan,pemilihan dan penunjukan Kota Makassar sebagai lokasi simulasi tak memiliki kaitan dengan kasus sejumlah warga Dusun Tangkejangang,Kelurahan Sudiang,Kecamatan Biringkanaya yang dinyatakan suspect flu burung.Simulasi tersebut tak dilakukan berdasarkan jumlah kasus. ”Makassar dipilih untuk lokasi simulasi itu sudah lama dan bukan karena ada kasus.

Tapi,kami memilih Makassar karena infrastruktur siap kemudian peran serta masyarakat dinilai baik. Karena itu kita akan coba bikin simulasi kalau ada pandemi terjadi,” jelasnya didampingi Kepala Dinas Kesehatan Makassar, Naisyah T Azikin. Pria yang akrab disapa Tjandra ini memaparkan, simulasi tersebut sudah diselenggarakan diberbagai daerah di Indonesia.

Pada tahun 2007 lalu, simulasi digelar di Provinsi Bali untuk setting pedesaan sedangkan Makassar, nantinya untuk simulasi setting perkotaan. Adapun bentuk simulasi yang dilakukan yakni, adanya kasus penularan flu burung dari manusia ke manusia. Dengan hal tersebut, pasien pun lalu dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif.

Akibat hal tersebut, daerah sekitar lokasi manusia itu berdomisili akan diisolasi atau ditutup supaya penularan tidak terjadi dan melakukan karantina terhadap pasien tersebut. ”Lokasi untuk simulasi itu belum kami tentukan karena kedatangan kami hanya untuk menyampaikan sejumlah persiapan penting ke pak Wali Kota,”katanya sembari menegaskan Sulsel masih aman dalam kasus flu burung.

Panakkukang dan Makassar Dapat Bantuan Dana
Sementara itu, pasca pemusnahan ratusan unggas yang dinyatakan positif flu burung di Kecamatan Biringkanaya beberapa waktu lalu, World Health Organization (WHO) memberi sumbangan bantuan dana dan teknis kepada Pemkot Makassar.

Bantuan tersebut diberikan kepada Kecamatan Makassar dan Panakkukang. Pemberian bantuan tersebut terungkap dalam rapat koordinasi dari instansi terkait dengan konsultan WHO, Omai dan drg Yusra, dan instansi Departemen kesehatan RI,Wahyu Sunadji. Mereka diterima oleh sejumlah instansi terkait penanganan flu burung di Kantor Balaikota,kemarin.

Selain itu, dalam rapat koordinasi yang tertutup itu, aparat Dinas kesehatan Kota Makassar,diminta agar melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya virus tersebut,dan bersinkronisasi dengan Dinas terkait dalam menanggulangi bahaya serta dampak kedepan dari virus ini.

”Instansi terkait itu akan melakukan penyuluhan kepada seluruh aparat kesehatan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan ormas tentang ciri-ciri dan gejala virus ini. Selain itu akan melakukan peningkatan SDM,penyebarluasan informasi, dan melakukan rapat-rapat selanjutnya kedepan dalam hal penanggulangannya,” ucap Kepala Sub Bagian Pemberitaan Humas Pemkot Makassar, Pagar Alam.

0 komentar:

 
© Copyright 2010-2011 I'Mpossible All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.