Marwah Siap Maju Capres 2009

Monday 17 November 2008


Politisi senior Partai Golkar Marwah Daud Ibrahim mengaku tak gentar dengan sanksi partainya jika nantinya maju sebagai calon presiden dari partai lain.

”Saya siap terima sanksi apapun dari Partai Golkar,kalaupun saya akhirnya maju lewat partai lain,”tegas Marwah yang juga Presidium Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini kepada wartawan usai memaparkan konsep Nusantara Jaya 2045 di Warung Kopi Phoenam,Jalan Boulevard, kemarin.

Disinggung mengenai permintaan izinnya dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, politikus asal Sulsel ini mengakui, belum melakukan hal tersebut, karena pencalonan dirinya masih berproses,begitupun juga melihat mekanisme di dalam partainya sendiri.”Kita lihat perkembangan seperti apa syarat di Golkar.

Lagian inikan masih berjalan semua,” kata wanita penggagas Kaukus Iramasuka ini. Kendati demikian, dirinya akan tetap mengikuti konvensi calon presiden di Dewan Integritas Bangsa (DIB) Desember 2008 mendatang, untuk terus memuluskan langkahnya menjadi calon presiden.

Marwah berharap, konvensi DIB tersebut bisa melahirkan calon pemimpin ketiga, khususnya dari dua nama yang santer disebut, yakni Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri. Selain mengikuti konvensi DIB, mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ujung Pandang ini mengaku, sudah menjajaki dua partai politik untuk dijadikan kendaraan, yakni Partai Buruh Indonesia dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI).

Mengenai calon lain untuk penjajakan koalisi, pihaknya juga sudah membangun komunikasi politik dengan lima calon presiden lainnya, yakni Sri Sultan Hamengku Buwono ke X,Wiranto, Prabowo Subianto,Amien Rais dan Hidayat Nur Wahid. Menurut Marwah,lima nama ini merupakan usulan berbagai kalangan.

”Alasan lain, lima nama ini juga punya kedekatan atau kesamaan konsep program, khususnya yang saya tawarkan di Nusantara 2045.Kami sudah ada diskusi diantara nama-nama ini, dan mengarah untuk koalisi,” yakin anggota DPR yang dijuluki ”singa betina” Golkar. Menanggapi sikap Marwah Daud yang maju sebagai capres pada Pilpres 2009 mendatang,Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar, Surya Paloh menyatakan tidak menjadi masalah.

Dia menilai, sikap percaya diri para kader tersebut harus disambut secara positif. Namun,kata dia,penilaian layak atau tidaknya seseorang sebagai capres dikembalikan kepada masyarakat. ”Kita serahkan kepada penilaian masyarakat apakah memang layak atau tidak sebagai calon pemimpin bangsa ini,”ucapnya usai menghadiri acara Musyawarah Daerah Forum Komunikasi Putraputri Purnawirawan TNI/Polri (FKPII) Sulsel dan Generasi Muda FKPPI Sulsel, di Hotel Clarion Makassar, kemarin.

Surya hadir dalam acara tersebut sebagai Dewan Pertimbangan FKPPI. Ditanya mengenai sikapnya pada pilpres mendatang, Surya menyatakan bahwa saat ini belum berpikir sebagai calon apalagi presiden. ”Saya harus introspeksi apakah saya layak atau patut untuk menjadi calon. Saya masih pertimbangkan langkah dan saya belum pastikan,” paparnya.

Dia menandaskan, penentuan capres untuk Partai Golkar pada Pilpres 2009 mendatang dipastikan akan merujuk pada hasil survei yang dilakukan partai berlambang pohon beringin ini. ”Hasil survei Golkar pusat bersama dengan DPD Prov dan Kab/kota mungkin itu yang menjadi referensi pengambilan keputusan siapa yang akan dicalonkan PG ke depan,”jelasnya.

0 komentar:

 
© Copyright 2010-2011 I'Mpossible All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.